Saya adalah ibu dari dua anak laki-laki, anak
pertama saya usianya 14 tahun, anak ke dua saya usianya 10 tahun kebetulan saya
dan suami bekerja semua dan kami tinggal secara mandiri terpisah dari orangtua
dan sanak saudara. Suami bekerja dari pagi sampai malam karena memang suami
sibuk ke luar kota, saya bekerja dari pagi sampai pukul 17.00 WIB sampai rumah
waktu maghrib. Saya bisa bertemu dengan anak-anak menjelang malam dan terkadang
suami saya tidak pulang karena dinas diluar kota. Semenjak pandemi keadaan
semakin tidak menentu, sepulang bekerja saya harus mengajari anak bungsu saya
yang super membutuhkan kesabaran luar biasa karena sistem pembelajaran serba
online ditambah anak pertama saya sekarang mulai suka keluar rumah malam-malam.
Saya merasa cemas ketika anak saya pulang jam 02.00 WIB atau jam 03.00 WIB
malam. Setiap ditanya hanya menjawab habis main, pernah suatu ketika suami saya
pulang dari luar kota bertemu dengan anak saya sedang bersama teman-temannya
dipinggir jalan. Selang dari kejadian itu saya mendapat WA dari guru BK di
sekolah anak saya, isi dari WA tersebut meminta saya dan suami datang ke
sekolah, setibanya di sekolah benar saja yang saya khawatirkan terjadi disitu
guru BK menjelaskan bahwa anak saya terlibat geng motor dan kemarin terjadi
tawuran di luar sekolah, saya merasa heran sekolah sekarang sistem
pembelajarannya serba online tapi kenapa anak-anak malah jadi tawuran. Saya
inginnya sekolah bisa seperti biasa agar tidak ada waktu luang untuk nongkrong
bersama teman-temannya. Sekarang saya harus bagaimana menghadapi anak pertama
saya yang sudah mulai beranjak remaja dan sekarang jika ditanya jawabnya hanya
singkat-singkat tanpa memperdulikan kami sebagai orangtuanya, ditambah sekarang
kebiasaannya suka pergi malam-malam jika ditanya ada saja alasannya, disini
saya harus bagaimana cara mencegah anak saya agar tidak keluar malam dan tidak
ikut tawuran lagi? Terimakasih mbak.
Jawaban:
Sebelumnya, terimakasih sudah bersedia untuk
bercerita pada kami. Menjadi orang tua sekaligus bekerja bukanlah hal yang
mudah untuk dijalani. Ditambah lagi mengurus anak yang saat ini beranjak
remaja, membutuhkan usaha yang ekstra. Pada dasarnya, masa remaja adalah
masa-masa pencarian jati diri, dimana keluarga dan peer
anak (teman sebaya) merupakan lingkungan yang paling berpengaruh bagi anak
dalam menenemukan jati dirinya. Ketika lingkungan keluarga atau peer tidak
dapat memenuhi apa yang dibutuhkan anak dalam pencarian jati dirinya, hal ini
dapat mengarahkan perilaku anak ke arah yang negatif. Sehingga, sebagai orang
tua perlu menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi anak. Saran kami, luangkan
waktu meskipun hanya sebentar untuk berkomunikasi dengan anak. Misalnya sesaat
sebelum anak mulai sekolah online,
atau bisa juga meluangkan waktu saat makan bersama dengan anak-anak. Ketika
mengobrol dengan anak, bangun suasana yang santai dan nyaman. Misalnya bisa
dimulai dengan topik yang digemari remaja saat ini. Komunikasi seperti ini
dapat menjalin hubungan yang baik antara orang tua dan anak, selain itu anak
dapat menjadi lebih terbuka dengan orang tuanya. Selain itu, berikan pengertian
pada anak bahwa keluar hingga tengah malam dan mengikuti geng motor adalah hal
yang berbahaya dan bisa merugikan diri anak sendiri. Hindari memarahi anak
ketika menasihati anak, berikan pilihan pada anak sehingga anak dapat merasakan
bahwa dirinya diberikan kebebasan untuk memilih pilihannya sendiri. Penting
untuk memastikan bahwa anak anda merasa dipercaya dan disupport oleh orang
tuanya. Hal ini akan membuat anak lebih terbuka menerima nasihat dari orang
tua. Untuk menghindari anak anda bergabung dalam geng motor dan tawuran,
arahkan anak anda pada kegiatan-kegiatan yang positif. Ketahui apa yang anak
anda gemari saat ini, berikan akses pada anak anda kegiatan yang dapat
dilakukan untuk mengalihkannya dari kegiatan-kegiatan yang tidak baik.
Hotline :
TELEPHONE : 0274-565-003
WHATSAPP : 087719292111
TELEGRAM : 087719292111
SMS : 087719292111
E-MAIL : tesaga.diy@gmail.com
BLOG : www.tesagadiy.blogspot.com
IG : Tesaga_DIY
FACEBOOK : Tesa Diy
TWITTER : @Tesaga_DIY
YOUTUBE : Tesaga DIY
LINE : Tesaga DIY
0 Komentar