Tanggapan Kak Tesa:
Terima kasih atas kesediaan ibu untuk bercerita pada
TeSAGa. Membantu keuangan keluarga dengan ikut bekerja, hal itu membuat Ibu
sangat luar biasa. Namun yang perlu ibu perhatikan adalah komunikasi ibu dengan
suami yang perlu diperbaiki dahulu sebelum menyelesaikan masalah ekonomi rumah
tangga ibu. Terkadang, jarak usia memang menjadi salah satu hambatan dalam
berkomunikasi. Oleh karena itu, ibu bisa mencoba meluangkan waktu setiap
harinya untuk mengobrol dengan suami. Agar suami bisa lebih tertarik dengan pembicaraan
ibu, ibu dapat memulai dengan topik-topik yang disukai suami ibu. Ketika
mengobrol usahakan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan hangat, ibu dapat
menatap ke arah mata suami ibu agar suami ibu tahu bahwa ia mendapatkan
perhatian penuh dari ibu. Ibu bisa melakukan obrolan seperti ini secara rutin
untuk membantu meningkatkan hubungan dengan suami ibu. Ketika suami ibu sudah
lebih terbuka, ibu dapat mengajak diskusi yang lebih serius terkait masalah
ekonomi. Ajak suami ibu untuk diskusikan berapa penghasilan yang suami ibu dan
ibu dapatkan setiap bulan, berapa dan apa saja pengeluaran rumah tangga setiap
bulannya. Ibu dapat mengajak suami ibu untuk membuat rencana keuangan tiap
bulannya, termasuk bagaimana mengatasi permasalahan hutang yang dilakukan oleh
suami ibu. Dengan diskusi tentang keuangan bersama suami, ibu dan suami dapat
menetapkan pedoman pengeluaran yang akan membantu mengurangi konflik rumah
tangga ibu. Selain itu, ibu juga dapat menyampaikan pada suami jika istri juga
memiliki hak untuk ikut membantu bekerja, begitu pula dengan suami ibu juga
perlu diberi pemahaman bahwa pekerjaan rumah tangga bukan semata-mata tugas
istri saja. Hal ini juga perlu didiskusikan bersama suami ibu terkait peran ibu
dan suami dalam mengatur keluarga. Dengan membangun komunikasi dan diskusi,
semoga permasalahan yang sedang keluarga ibu alami dapat segera terselesaikan.
0 Komentar